Kamis, 22 Januari 2015

Pemiliki Kecerdasan Emosional yang Baik, Kamu Akan Mengerti Hal-Hal Ini!

Standard

1. Ketika dihadapkan pada satu situasi, kamu mampu mawas diri dan jujur pada diri sendiri.

Jujur pada diri sendiri.
Jujur pada diri sendiri. via www.flickr.com
Rasa mawas diri dan jujur pada diri sendiri adalah landasan dari kecerdasan emosional. Mawas diri berarti kemampuan untuk introspeksi dan mengenali emosi dirimu sendiri, menelusuri dari mana sumbernya, kemudian mengelola tindakan yang didasarkan pada pemahamanmu tentang emosi tersebut.
Rasa mawas diri yang baik membuatmu mampu menelaah kekuatan dan kelemahanmu secara realistis. Kamu tidak akan tinggi hati atau berbuat ceroboh setelah memahami apa saja kelemahanmu. Sebaliknya, kamu akan bisa menghargai kemampuan dirimu karena tahu apa yang bisa kamu lakukan yang orang lain tak bisa lakukan.


2. Kamu tidak berlarut-larut dalam emosi. Contohnya, setelah kamu putus, kamu tidak akan berlama-lama galau.

adad
Kamu tahu bedanya emosi dan tindakan via www.flickr.com
Kamu bisa mencegah dirimu untuk tenggelam pada perasaan tertentu. Ketika baru saja putus, misalnya, kamu tak akan terlarut dalam kesedihan yang terlalu lama. Selain itu, kamu pun mampu menahan tindakan apapun sampai kamu benar-benar mempertimbangkan risiko dari tindakanmu itu. Ini berarti kamu bisa membedakan mana perasaan dan mana pikiran, serta gak menyalahartikannya dengan tindakan yang didasari oleh salah satunya.


3. Ketika kepalamu dipenuhi banyak hal, kamu mampu menyortir hal-hal itu menjadi kumpulan pikiran yang “rapi”

Mengontrol emosi yang timbul
Mengontrol emosi yang timbul. via refreshnow.com.au
Kamu punya toleransi yang tinggi terhadap rasa frustrasi. Kamu pun mampu mengelola emosi dengan efektif. Ketika emosi itu timbul, kamu gak gegabah bereaksi, namun melakukan respon logis yang sudah kamu pertimbangkan dengan baik.. Jadinya, kamu hanya menampilkan perasaan dan perilaku yang diperlukan sesuai dengan situasi yang kamu hadapi.


4. Ketika orang di dekatmu butuh pelukan atau sentuhan hangat, kamu tak akan ragu untuk memberikannya.

Berempati
Berempati via www.huffingtonpost.com
Terhadap orang-orang di sekitarmu, kamu mampu mengenali dan memahami perasaan yang mereka alami. Gak hanya itu, kamu juga tahu apa sebabnya. Karena itu, kamu bisa menjadi pendengar yang baik, bukan hanya kata-kata dan kontennya, tapi juga emosi dan makna tersirat di dalamnya. Makanya, kamu biasa menjadi tempat curhat teman-temanmu.


5. Ketika sudah menginginkan sesuatu, kamu mampu mampu memotivasi dirimu untuk meraih keinginan itu.

Fokus
Fokus via www.flickr.com
Saat mengerjakan tugas-tugasmu, kamu mampu menjaga dirimu tetap fokus agar pekerjaanmu selesai tepat waktu. Kamu juga baik dalam mengelola stres, gak begitu impulsif dan lebih bisa mengelola diri sendiri. Dalam menghadapi pilihan, kamu juga melibatkan perasaanmu–tapi gak membiarkannya mengambil alih–sebagai pengiring logika dan intelektual untuk menentukan mana keputusan yang terbaik.


6. Bagimu, hubungan cinta bukan hanya untuk dijalani. Melainkan juga untuk menjadikanmu orang yang lebih baik.

dfas
Menciptakan ikatan yang kuat. via www.flickr.com
Baik itu dengan pacar, keluarga, sahabat, maupun kolega, kamu bisa menempatkan diri untuk menciptakan koneksi dan memelihara ikatan yang kuat berdasarkan rasa saling percaya dan menghargai. Kamu juga punya orang-orang yang bisa kamu andalkan di mana kamu bisa jadi dirimu sendiri. Selain itu, kamu juga bisa menerima kritik yang membangunmu menjadi lebih baik.


7.  Walaupun bisa bersikap rasional, kamu tidak pernah meremehkan kata hatimu.

Percaya intuisimu
Percaya intuisimu via www.flickr.com
Kamu yang cerdas secara emosional gak pernah meremehkan nalurinya. Intuisi tersebut kamu manfaatkan untuk mengarahkan tindakanmu maupun mengambil sebuah keputusan. Dan mereka jarang keliru, tuh. Sinyal-sinyal dari dirimu membantumu mengenali apa yang terjadi padamu dan apa yang sebaiknya kamu lakukan.


8. Ketika kerjamu menemui jalan buntu, kamu langsung mencari cara-cara kreatif untuk mengakalinya. Bukan malah marah-marah di Facebook atau Twitter.

Kreatif dan fleksibel
Kreatif dan fleksibel via www.flickr.com
Bukannya lari dari tantangan yang menghadangmu, kamu justru menghadapinya dengan tenang dan pikiran yang terbuka. Dengan daya kreatif yang kamu punya, kamu bisa menemukan alternatif solusi yang layak dipertimbangkan. Kamu juga terbuka terhadap informasi baru yang bisa menambah wawasanmu.


9. Aspek jasmani, rohani, emosional, dan sosialmu saling melengkapi. Ini menjadikan kamu manusia yang utuh.

Pribadimu berfungsi secara utuh
Pribadimu berfungsi secara utuh via www.lostateminor.com
Sebagai seorang manusia, kamu punya lima aspek utama, yaitu aspek emosional, sosial, jasmani, dan rohani. Jika kamu punya kecerdasan emosi yang baik, kamu bisa mengelola kelima aspek ini untuk berfungsi secara selaras tanpa jadi berat sebelah. Dengan demikian, kamu pun menjadi pribadi yang utuh.


10. Di akhir hari, kamu mampu mensyukuri keseimbangan dalam hidupmu

Hidupmu seimbang
Hidupmu seimbang via rachelbrathen.com
Ini berarti kamu bisa mengukur kemampuan dirimu sendiri dan menentukan porsi yang tepat antara pekerjaan, hubungan serta waktu untuk dirimu sendiri. Saat bekerja, kamu akan habis-habisan mengeluarkan semua potensimu untuk menghasilkan kinerja yang baik. Tapi, kamu juga gak melupakan hubunganmu dengan orang-orang yang kamu sayangi. Di antara semua itu, kamu tahu kapan waktunya meluangkan waktu untuk diri sendiri, dan kamu gak pernah mengabaikannya.

Nah, itulah tanda-tanda seseorang memiliki kecerdasan emosional yang baik. Refleksikan ke diri kita yuk, poin-poin mana sajakah yang termasuk dalam bagian dari diri kita?
SUMBER : http://www.hipwee.com/

Jumat, 09 Januari 2015

PERTENTANGAN SOSIAL & INTEGRASI MASYARAKAT

Standard
1.  PERBEDAAN KEPENTINGAN

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.
Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya.

Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1. kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
2. kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
6. kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
7. kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
8. kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
Kenyataan-kenyataan seperti itu menunjukkan ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealisme yang akhirnya akan melahirkan kondisi disintegrasi atau konflik. Permasalahan utama dalam tinjauan konflik ini adalah adanya jarak yang terlalu besar antara harapan dengan kenyataan pelaksanaan dan hasilnya kenyataan itu disebabkan oleh sudut pandang yang berbeda antara pemerintah atau penguasa sebagai pemegang kendali ideologi dengan berbagai kelompok kepentingan sebagai sub-sub ideologi.
Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:
1. fase disorganisasi yang terjadi karena kesalahpahaman.
2. fase dis-integrasi yaitu pernyataan tidak setuju.

fase dis-integrasi ini memiliki tahapan (Menurut Walter W. Martin dkk):
• ketidaksepahaman anggota kelompok tentang tujuan yang dicapai.
• norma sosial tidak membantu dalam mencapai tujuan yang disepakati.
• norma yang telah dihayati bertentangan satu sama lain.
• sanksi sudah menjadi lemah
• tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.

    2.  PRASANGKA DISTRIMINASI & ETOS SENTRIS
Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum memiliki informasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional
John E. Farley mengklasifikasikan prasangka ke dalam tiga kategori.
  • Prasangka kognitif, merujuk pada apa yang dianggap benar.
  • Prasangka afektif, merujuk pada apa yang disukai dan tidak disukai.
  • Prasangka konatif, merujuk pada bagaimana kecenderungan seseorang dalam bertindak.
Beberapa jenis diskriminasi terjadi karena prasangka dan dalam kebanyakan masyarakat tidak disetujui.

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain.
Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi

Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.

Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.Diskriminasi ditempat kerja
Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk:
  • dari struktur upah,
  • cara penerimaan karyawan,
  • strategi yang diterapkan dalam kenaikan jabatan, atau
  • kondisi kerja secara umum yang bersifat diskriminatif.
  •  
Diskriminasi di tempat kerja berarti mencegah seseorang memenuhi aspirasi profesional dan pribadinya tanpa mengindahkan prestasi yang dimilikinya.
Teori statistik diskriminasi berdasar pada pendapat bahwa perusahaan tidak dapat mengontrol produktivitas pekerja secara individual. Alhasil, pengusaha cenderung menyandarkan diri pada karakteristik-karakteristik kasat mata, seperti ras atau jenis kelamin, sebagai indikator produktivitas, seringkali diasumsikan anggota dari kelompok tertentu memiliki tingkat produktivitas lebih rendah.
Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri. “ ( The Random House Dictionary ).
Ada satu suku Eskimo yang menyebut diri mereka suku Inuit yang berarti “penduduk sejati” [Herbert, 1973, hal.2]. Sumner menyebutkan pandangan ini sebagai etnosentrisme, yang secara formal didefinisikan sebagai “pandangan bahwa kelompoknya sendiri” adalah pusat segalanya dan semua kelompok lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok tadi [Sumner, 1906, hal.13]. Secara kurang formal etnosentrisme adalah kebiasaan setiap kelompok untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.
Etnosentrisme terjadi jika masing-masing budaya bersikukuh dengan identitasnya, menolak bercampur dengan kebudayaan lain. Porter dan Samovar mendefinisikan etnosentrisme seraya menuturkan, “Sumber utama perbedaan budaya dalam sikap adalah etnosentrisme, yaitu kecenderungan memandang orang lain secara tidak sadar dengan menggunakan kelompok kita sendiri dan kebiasaan kita sendiri sebagai kriteria untuk penilaian. Makin besar kesamaan kita dengan mereka, makin dekat mereka dengan kita; makin besar ketidaksamaan, makin jauh mereka dari kita. Kita cenderung melihat kelompok kita, negeri kita, budaya kita sendiri, sebagai yang paling baik, sebagai yang paling bermoral.”
Etnosentrisme membuat kebudayaan kita sebagai patokan untuk mengukur baik-buruknya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan budaya kita. Ini dinyatakaan dalam ungkapan : “orang-orang terpilih”, “progresif”, “ras yang unggul”, dan sebagainya. Biasanya kita cepat mengenali sifat etnosentris pada orang lain dan lambat mengenalinya pada diri sendiri.
Sebagian besar, meskipun tidak semuanya, kelompok dalam suatu masyarakat bersifat etnosentrisme. Semua kelompok merangsang pertumbuhan etnosentrisme, tetapi tidak semua anggota kelompok sama etnosentris. Sebagian dari kita adalah sangat etnosentris untuk mengimbangi kekurangan-kekurangan kita sendiri. Kadang-kadang dipercaya bahwa ilmu sosial telah membentuk kaitan erat antara pola kepribadian dan etnosentrisme.
Kecenderungan etnosentrisme berkaitan erat dengan kemampuan belajar dan berprestasi. Dalam buku The Authoritarian Personality, Adorno (1950) menemukan bahwa orang-orang etnosentris cenderung kurang terpelajar, kurang bergaul, dan pemeluk agama yang fanatik. Dalam pendekatan ini, etnosentrisme didefinisikan terutama sebagai kesetiaan yang kuat dan tanpa kritik pada kelompok etnis atau bangsa sendiri disertai prasangka terhadap kelompok etnis dan bangsa lain. Yang artinya orang yang etnosentris susah berasimilasi dengan bangsa lain, bahkan dalam proses belajar-mengajar.
Etnosentrisme akan terus marak apabila pemiliknya tidak mampu melihat human encounter sebagai peluang untuk saling belajar dan meningkatkan kecerdasan, yang selanjutnya bermuara pada prestasi. Sebaliknya, kelompok etnis yang mampu menggunakan perjumpaan mereka dengan kelompok-kelompok lain dengan sebaik-baiknya, di mana pun tempat terjadinya, justru akan makin meninggalkan etnosentrisme. Kelompok semacam itu mampu berprestasi dan menatap masa depan dengan cerah.
Etnosentrisme mungkin memiliki daya tarik karena faham tersebut mengukuhkan kembali “keanggotaan” seseorang dalam kelompok sambil memberikan penjelasan sederhana yang cukup menyenangkan tentang gejala sosial yang pelik. Kalangan kolot, yang terasing dari masyarakat, yang kurang berpendidikan, dan yang secara politis konservatif bisa saja bersikap etnosentris, tetapi juga kaum muda, kaum yang berpendidikan baik, yang bepergian jauh, yang berhaluan politik “kiri” dan yang kaya [Ray, 1971; Wilson et al, 1976]. Masih dapat diperdebatkan apakah ada suatu variasi yang signifikan, berdasarkan latar belakang sosial atau jenis kepribadian, dalam kadar etnosentris seseorang

    3. PERTENTANGAN SOSIAL KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT


Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar. Terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dasar dari suatu konflik, yaitu

terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik
unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan
terdapat interraksi diantar bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut

Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan diri seseorang, kelompok, dan masyarakat. Adapun cara pemecahan konflik tersebut :

Elimination, pengunduran diri dari salah satu pihak yang terlibat konflik
Subjugation atau Domination, pihak yang mempunyai kekuasaan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah
Majority Rule, artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting
Minority Consent, artinya kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta kesepakatan untuk melakukan kegiatan bersama
Compromise, artinya semua sub kelompok yang terlibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah
Integration, artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan, dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak
a. Masyarakat majemuk dan Nasional Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Untuk lebih jelasnya dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:

1. Suku bangsa dan kebudayaan, Indonesia terdiri dari sejumlah suku bangsa dengan berbagai kebudayaan.
2. Agama, Indonesia memiliki toleransi yang besar terhadap berbagai kepercayaan.
3. Bahasa, pada suku-suku bangsa yang bermacam-macam itu terikat oleh bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
4. Nasional Indonesia, adalah merupakan kesatuan solidaritas yang terbentuk sebagai hasil perjuangan kemerdekaan Indonesia.
b. Intergrasi
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan.
       Variable-variabel yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi adalah:
1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya.
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antara warga Negara Indonesia asli dan keturunan (Arab/Cina).
3. Agama, sentiment agama dapat digerakan untuk mempertajam perbedaan kesukuan.
4. Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu.

4. INTEGRASI NASIONAL
integrasi sosial (masyarakat) dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat
mulai dari individu, keluarga, lembaga masyarakat secara keseluaruhan.
Sumpah pemuda 28 Oktober 1928, merupakan bukti sejarah perwujudan solidaritas sosial yang begitu kental antar golongan pemuda. Pada hakikatnya bangsa Indonesia adalah satu corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal mengembangkan budaya bangsa seluruhnya, sehingga menjadi modal dasar bagi terwujudnya Integrasi sosial-Integrasi Nasional.
d. Integrasi nasional
1. Beberapa permasalahan integrasi nasional
a) Perbedaan Ideoloogi
b) Kondisi masyarakat yang majemuk
c) Masalah territotial daerah yang berjarak cukup jauh
d) Pertumbuhan partau politik
2. Upaya pendekatan
Upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan kesenjangan-kesenjangan itu antara lain:
• Mempertebal keyakinan seluruh warga Negara terhadap ideolgi nasional
• Membuka isolasi antar berbagai kelompok dengan membangun sarana komunikasi, informasi, dan ttranspormasi
• Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
• Membentuk jaringan asimilasi bagi berbagai kelompok etnis baik pribumi atau keturunan asing





PERTENTANGAN SOSIAL & INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN SOSIAL & INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN SOSIAL & INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN SOSIAL & INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN SOSIAL & INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN SOSIAL & INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN SOSIAL & INTEGRASI MASYARAKAT





Selasa, 06 Januari 2015

Pemiliki Kecerdasan Emosional yang Baik, Kamu Pasti Akan Mengerti Hal-Hal Ini!

Standard

BY :  | 

1. Ketika dihadapkan pada satu situasi, kamu mampu mawas diri dan jujur pada diri sendiri.

Jujur pada diri sendiri.
Jujur pada diri sendiri. via www.flickr.com
Rasa mawas diri dan jujur pada diri sendiri adalah landasan dari kecerdasan emosional. Mawas diri berarti kemampuan untuk introspeksi dan mengenali emosi dirimu sendiri, menelusuri dari mana sumbernya, kemudian mengelola tindakan yang didasarkan pada pemahamanmu tentang emosi tersebut.
Rasa mawas diri yang baik membuatmu mampu menelaah kekuatan dan kelemahanmu secara realistis. Kamu tidak akan tinggi hati atau berbuat ceroboh setelah memahami apa saja kelemahanmu. Sebaliknya, kamu akan bisa menghargai kemampuan dirimu karena tahu apa yang bisa kamu lakukan yang orang lain tak bisa lakukan.


2. Kamu tidak berlarut-larut dalam emosi. Contohnya, setelah kamu putus, kamu tidak akan berlama-lama galau.

adad
Kamu tahu bedanya emosi dan tindakan via www.flickr.com
Kamu bisa mencegah dirimu untuk tenggelam pada perasaan tertentu. Ketika baru saja putus, misalnya, kamu tak akan terlarut dalam kesedihan yang terlalu lama. Selain itu, kamu pun mampu menahan tindakan apapun sampai kamu benar-benar mempertimbangkan risiko dari tindakanmu itu. Ini berarti kamu bisa membedakan mana perasaan dan mana pikiran, serta gak menyalahartikannya dengan tindakan yang didasari oleh salah satunya.


3. Ketika kepalamu dipenuhi banyak hal, kamu mampu menyortir hal-hal itu menjadi kumpulan pikiran yang “rapi”

Mengontrol emosi yang timbul
Mengontrol emosi yang timbul. via refreshnow.com.au
Kamu punya toleransi yang tinggi terhadap rasa frustrasi. Kamu pun mampu mengelola emosi dengan efektif. Ketika emosi itu timbul, kamu gak gegabah bereaksi, namun melakukan respon logis yang sudah kamu pertimbangkan dengan baik.. Jadinya, kamu hanya menampilkan perasaan dan perilaku yang diperlukan sesuai dengan situasi yang kamu hadapi.


4. Ketika orang di dekatmu butuh pelukan atau sentuhan hangat, kamu tak akan ragu untuk memberikannya.

Berempati
Berempati via www.huffingtonpost.com
Terhadap orang-orang di sekitarmu, kamu mampu mengenali dan memahami perasaan yang mereka alami. Gak hanya itu, kamu juga tahu apa sebabnya. Karena itu, kamu bisa menjadi pendengar yang baik, bukan hanya kata-kata dan kontennya, tapi juga emosi dan makna tersirat di dalamnya. Makanya, kamu biasa menjadi tempat curhat teman-temanmu.


5. Ketika sudah menginginkan sesuatu, kamu mampu mampu memotivasi dirimu untuk meraih keinginan itu.

Fokus
Fokus via www.flickr.com
Saat mengerjakan tugas-tugasmu, kamu mampu menjaga dirimu tetap fokus agar pekerjaanmu selesai tepat waktu. Kamu juga baik dalam mengelola stres, gak begitu impulsif dan lebih bisa mengelola diri sendiri. Dalam menghadapi pilihan, kamu juga melibatkan perasaanmu–tapi gak membiarkannya mengambil alih–sebagai pengiring logika dan intelektual untuk menentukan mana keputusan yang terbaik.


6. Bagimu, hubungan cinta bukan hanya untuk dijalani. Melainkan juga untuk menjadikanmu orang yang lebih baik.

dfas
Menciptakan ikatan yang kuat. via www.flickr.com
Baik itu dengan pacar, keluarga, sahabat, maupun kolega, kamu bisa menempatkan diri untuk menciptakan koneksi dan memelihara ikatan yang kuat berdasarkan rasa saling percaya dan menghargai. Kamu juga punya orang-orang yang bisa kamu andalkan di mana kamu bisa jadi dirimu sendiri. Selain itu, kamu juga bisa menerima kritik yang membangunmu menjadi lebih baik.


7.  Walaupun bisa bersikap rasional, kamu tidak pernah meremehkan kata hatimu.

Percaya intuisimu
Percaya intuisimu via www.flickr.com
Kamu yang cerdas secara emosional gak pernah meremehkan nalurinya. Intuisi tersebut kamu manfaatkan untuk mengarahkan tindakanmu maupun mengambil sebuah keputusan. Dan mereka jarang keliru, tuh. Sinyal-sinyal dari dirimu membantumu mengenali apa yang terjadi padamu dan apa yang sebaiknya kamu lakukan.


8. Ketika kerjamu menemui jalan buntu, kamu langsung mencari cara-cara kreatif untuk mengakalinya. Bukan malah marah-marah di Facebook atau Twitter.

Kreatif dan fleksibel
Kreatif dan fleksibel via www.flickr.com
Bukannya lari dari tantangan yang menghadangmu, kamu justru menghadapinya dengan tenang dan pikiran yang terbuka. Dengan daya kreatif yang kamu punya, kamu bisa menemukan alternatif solusi yang layak dipertimbangkan. Kamu juga terbuka terhadap informasi baru yang bisa menambah wawasanmu.


9. Aspek jasmani, rohani, emosional, dan sosialmu saling melengkapi. Ini menjadikan kamu manusia yang utuh.

Pribadimu berfungsi secara utuh
Pribadimu berfungsi secara utuh via www.lostateminor.com
Sebagai seorang manusia, kamu punya lima aspek utama, yaitu aspek emosional, sosial, jasmani, dan rohani. Jika kamu punya kecerdasan emosi yang baik, kamu bisa mengelola kelima aspek ini untuk berfungsi secara selaras tanpa jadi berat sebelah. Dengan demikian, kamu pun menjadi pribadi yang utuh.


10. Di akhir hari, kamu mampu mensyukuri keseimbangan dalam hidupmu

Hidupmu seimbang
Hidupmu seimbang via rachelbrathen.com
Ini berarti kamu bisa mengukur kemampuan dirimu sendiri dan menentukan porsi yang tepat antara pekerjaan, hubungan serta waktu untuk dirimu sendiri. Saat bekerja, kamu akan habis-habisan mengeluarkan semua potensimu untuk menghasilkan kinerja yang baik. Tapi, kamu juga gak melupakan hubunganmu dengan orang-orang yang kamu sayangi. Di antara semua itu, kamu tahu kapan waktunya meluangkan waktu untuk diri sendiri, dan kamu gak pernah mengabaikannya.

Nah, itulah tanda-tanda seseorang memiliki kecerdasan emosional yang baik. Refleksikan ke diri kita yuk, poin-poin mana sajakah yang termasuk dalam bagian dari diri kita?
SUMBER : http://www.hipwee.com/

Minggu, 04 Januari 2015

Perkuliahan dengan Jurusan Yang Menjanjikan Karir Mapan Dengan Gaji Tinggi

Standard


IMGP5397_Snapseed
Apa yang kamu harapkan setelah lulus kuliah? Tentunya kamu ingin mendapatkan pekerjaan favorit dengan gaji tinggi ‘kan? Tetapi apa kamu tahu, pilihan jurusan yang kau ambil saat kuliah berperan besar dalam mewujudkan keinginanmu itu. Karnanya sebelum memilih jurusan kuliah, ada baiknya kamu tahu lebih dulu jurusan atau program studi apa saja sih yang memiliki prospek bagus? Yang menjanjikan karir mapan dan gaji yang besar.
rihanna_stacked
Nah, ini dia daftar jurusan dengan prospek terbagus menurut Georgetown University yang mendata jurusan-jurusan yang tercatat memiliki rata-rata gaji tertinggi.

1. Petroleum Engineering ($120.000)

image.1806815319
Petroleum engineering adalah salah satu cabang engineering (teknik) yang kegiatannya berhubungan dengan produksi hidrokarbon yang bisa berwujud minyak atau gas mentah. Jadi, jika kamu kuliah dengan jurusan Petroleum Engineering, sudah pasti kamu akan mempelajari teknik produksi minyak atau gas alam ini.

2. Pharmacy Pharmaceutical Science and Administration ($105.000)

pharmacy
Jurusan yang satu ini fokus pada bisnis farmasi. Jika kamu memilih jurusan ini maka kamu akan belajar tentang fundamental ilmu farmasi termasuk farmakologi dan obat kimia. Selain itu kamu juga akan belajar anatomi tubuh dan fisiologi manusia, kimia, biologi, fisika dan kalkulus.

3. Mathematics and Computer Science ($98.000)

math-sci
Mathematics and Computer Science adalah cabang ilmu yang sangat penting dalam kurikulum pendidikan liberal dan untuk meneliti ilmu pengetahuan alam dan sosial. Jurusan ini menyiapkan mahasiswanya untuk karir profesional dalam area yang bervariasi seperti computational science and engineeringfinancial modelling dan bioinformatics di berbagai industri dari keamanan dan pertahanan negara sampai tioteknologi dan keuangan.

4. Aerospace Engineering ($87.000)

aerospace_engineers
Aerospace/Aeronautical/Astronautical Engineering merupakan sebuah program studi yang memfokuskan mahasiswa untuk belajar tentang ilmu penerbangan, baik untuk pesawat terbang ataupun pesawat luar angkasa. Jenjang pendidikan program ini terbuka mulai S1, S2 sampai S3.

5. Chemical Engineering ($86.000)

549121-39121-54
Chemical engineering adalah cabang dari engineering yang mengaplikasikan ilmu fisika (kimia dan fisika) dan ilmu makhluk hidup (bilogi, mikrobiologi dan biokimia) dengan matematika dan ekonomi untuk bidang produksi, transformasi, transportasi dan penggunaan molekul, kimia, material dan energi.

6. Electrical Engineering ($85.000)

power
Jurusan Electrical Engineering berfokus pada teknik listrik dan segala sesuatu yang berhubungan produksi dan pengelolaan tenaga listrik dan kelistrikan yang mana merupakan bagian yang sangat vital dalam kehidupan modern. Sebagaimana kita tahun dunia modern nyaris tak bisa dipisahkan dari yang namanya tenaga listrik. Sementara itu tenaga listrik itupun sendiri dapat dihasilkan dari berbagai sumber termasuk nuklir yang mana penggunaannya terus dikembangkan.

7. Naval Architecture and Marine Engineering ($82.000)

marine
Jika kamu memutuskan untuk kuliah dengan mengambi jurusan ini, Naval Architecture and Marine Engineering, maka kamu akan belajar tentang desain, konstruksi, perawatan/perbaikan serta cara kerja dan struktur kapal laut.

8. Mechanical Engineering ($80.000)

mechanical-engineering
Mechanical Engineering adalah disiplin ilmu teknik yang menerapkan prinsip teknik, fisika dan material science untuk analisis, desain, manufaktur dan perawatan sistem mekanis. Ini adalah cabang teknik yang melibatkan produksi dan penggunaan panas dan tenaga mesin untuk desain, produksi dan operaisi mesin dan peralatan. Mechanical engineering adalah salah satu cabang tertua dalam ilmu teknik.
Karena bidang teknik ini juga cukup vital dalam kehidupan, maka tak heran jika jurusan Mechanical Engineering memberikan prospek yang cerah terhadap lulusannya.

9. Metallurgical Engineering ($ 80.000)

home-081007_E-day_051
Cabang teknik yang satu ini memfokuskan pada ilmu material science dan material engineering yang mempelajari fisika dan elemen metal lainnya. Metallurgy juga bisa diartikan dengan teknologi metal. Jadi, jika kamu mengambil jurusan ini maka kamu akan memelajari teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan logam, yang mana cukup dominan dalam era modern seperti saat ini, terutama pada industri dan pekerjaan pengolahan logam.

10. Mining and Mineral Engineering ($80.000)

0faY6nV9Zp33V_1346
Jurusan ini menyiapkan lulusannya agar dapat bekerja di bidang teknik pertambangan dan mineral. Kesempatan karir tentunya terbuka luas dengan dibutuhkannya banyak tenaga ahli untuk mengelola dan mengoptimalkan pertambangan dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Itulah kesepuluh jurusan yang dianggap sebagai jurusan dengan prospek paling cerah. Seperti yang kita tahu dari 10 daftar pekerjaan tersebut, 8 diantaranya adalah jurusan teknik (Engineering). Memang cabang ilmu yang sifatnya lebih praktikal seperti ini cenderung memberikan kemudahan untuk lulusannya mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Akan tetapi bagi yang kurang menyukai bidang teknik atau merasa kurang mampu dalam bidang teknik, tentu tak perlu berkecil hati karena segala bidang sebenarnya akan berhasil dengan baik jika kita melakukan dengan baik pula.
Jangan hanya karena mengejar prospek karir yang menjanjikan maka kita memaksakan diri untuk masuk ke dalam jurusan teknik yang mungkin kurang cocok untuk kita. Ingat, sebagus apapun bidang teknik kalau kamu tak bisa mempelajarinya dengan baik juga akan sama saja. Daftar di atas hanya sebagai pengetahuan tambahan bagi kamu yang ingin kuliah. Dan tentunya, semuanya kembali pada dirimu sendiri. Pilihlah yang terbaik dan lakukan yang terbaik maka kamu pun akan mendapatkan yang terbaik.
Professional-runner-up-Love-Your-Job
sumber : http://konsultanpendidikan.com/