ADSL
(Asychronus Digital Subscriber Line)
PENGERTIAN
ADSL sendiri merupakan kependekan dari Asychronus Digital
Subscriber Line, yang apabila diartikan secara harfiah ke dalam bahasa
Indonesia merupakan penerima jaringan digital secara asimetris. ADSL merupakan
bentuk dari perkembangan DSL atau Digital Subscriber Line. Perebedaannya
adalah, pentransferan data yang dilakukan oleh modem ADSL ini bersifat
asimetrik, yang berarti memiliki kecepatan transfer data yang berbeda – beda
dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
Dengan adanya modem ADSL ini, maka dapat dimungkinkan untuk
melakukan splitter, dimana pembicaraan telepon bisa tetap berjalan ketika modem
sedang terhubung jg ake dalam jaringan internet. Jarak pancar dari ADLS ini
cenderung sempit, dimana hanya berada pada rentang kira – kira 4 kilometer
saja, dan biasanya digunakan di dalam area perkantoran.
Pada awalnya, modem ADSL masih menggunakan kabel telepon
biasa, yang kemudian pada saat ini sudah bisa diaplikasikan dengan menggunakan
kabel yang terbuat dari serat optik, yang lebih efisien dan juga cepat dalam
menghantarkan sinyal dan juga paket data.
FUNGSI
Modem ADSL sendiri memiliki beberapa fungsi utama,
berdasarkan pengaplikasiannya di masyarakat luas. Berikut in iadalah fungsi
dari modem ADSL :
1.
Membagi penghantaran frekuensi
Fungsi modem ADLS yang pertama adalah dapat membagi
penghantar frekuensi. Ketika melakukan koneksi dial up, maka frekuensi yang
diterima tidak dapat terbagi, sehingga menyebabkan percakapan melalui telepon
tidak dapat dilakukan ketika sedang melakukan koneksi internet.
Namun demikian, berkat adanya modem ADSL ini, frekuensi bisa
terbagi menjadi 2, yaitu frekuensi tinggi yang digunakan untuk menghantarkan
data dan melakukan koneksi internet, serta frekuensi rendah untuk percakapan
melalui telepon dan juga Fax. Dengan menggunakan modem ADSL ini, maka anda
sekarang sudah bisa melakukan percakapan sambil melakukan koneksi internet
dengan menggunakan telepon anda secara bersamaan.
2.
Memberikan koneksi internet menggunakan telepon
rumah
Sebagai perangkat keras jaringan komputer, Fungsi kedua
adalah memberi kepraktisan bagi user. Hampir semua rumah memiliki jaringan
kabel telepon rumah, yang nantinya bisa dikoneksikan ke dalam internet.
Jaringan ini dengan menggunakan modem ADSL membuat pemilik rumah dapat dengan
mudah melakukan koneksi internet, tanpa perlu repot melakukan setting. Karena
biasanya, ketika seseorang akan berlangganan,modem ADSL sudah termasuk di dalam
paket sehingga tidak perlu melakukan instalasi sendiri.
Kelebihan dan juga
kekurangan modem ADSL
Sama halnya dengan fungsi router, modem ADSL juga memiliki
beberapa kelebihan dan juga kekurangan. Yang pertama, adalah kelebihannya.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari modem ADSL :
1). Kelebihan
·
Bisa melakukan panggilan telepon sambil
melakukan koneksi internet
·
Memiliki pembagian frekuensi data dan juga suara
·
Tidak membutuhkan instalasi kabel yang baru
Beberapa kelebihan dari modem ADSL tersebut membuat para
penggunanya menjadi lebih nyaman dalam melakukan koneksi ke dalam jaringan
internet, sehingga tidak perlu khawatir mengeai gangguan pada telepon rumah
mereka ketika sedang melakukan koneksi internet. Namun demikian, ada beberapa
kekurangan yang ternyata menyebabkan koneksi dengan menggunakan modem ADSL saat
ini sudah tidak populer dan umum digunakan.
2).Kekurangan
Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari modem ADSL :
·
Belum mendukung penggunaan serat fiber
·
Dipengaruhi oleh jarak antara telepon dengan PC,
ataupun jarak antara Telepon dengan gardu, semakin jauh, maka kecepatan akan
semakin melambat, begitu pula sebaliknya
·
Penggunaan modem ADSL hanya didukung oleh
sedikit sistem operasi, Sistem operasi seperti Mac OS tidak mendukung fungsi
dari modem ADSL
·
Adanya load coil, yang sering mengganggu kinerja
modem, karena dapat menyebabkan ketidakcocokan jalur dari modem ADSL
·
Kecepatan yang tidak stabil, tergantung dari
kondisi tinggi tiang yang dimiliki oleh ISP sebagai penyedia layanan modem
ADSL.
·
Kualitas dari koneksi Internet tergantung dari
kondisi cuaca
Kekurangan tersebut saat ini membuat penggunaan dari modem
ADSL menjadi kurang populer. Maka dari itu, saat ini lebih banyak digunakan
konektivitas menggunakan wirelles ataupun fiber optic yang memberikan kecepatan
internet lebih cepat dibandingkan menggunakan modem ADSL.
SDSL(Single or Symmetric Digital
Subscriber Line)
Layanan SDSL, Symmetric Digital Subscriber Line adalah
layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan
downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien
atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua
arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi
kecepatan.
Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan
sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak
mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran
kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server
mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara
teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth
yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps).
Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.
Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang
berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga
layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL
terlepas dari kelas yang dipilih.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas
telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon
untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line
khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL,
yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal
digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin
fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa
komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet
akan terus aktif. Â SDSL memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh
penyedia layanan Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor
peralatan di LAN, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani individu yang
membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan komputer misalnya, telah
menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan untuk program upload dan file
– file sering sangat besar. SDSL adalah pilihan yang baik untuk berbagi
jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran telepon lain untuk
mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk menghentikan layanan
telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin
bervariasi tergantung pada jarak fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih
mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi mereka yang menuntut
kebutuhan prima
Hotspot
HOTSPOT adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam
ruang lingkup kecil paling jauh 5KM melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz
dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan
birokrasi pemerintah. Pemanfaatan HOTSPOT ini dapat dikembangkan sebagai forum
komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi,
mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT atau RW dan
lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media
e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi
fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi
media telepon gratis dengan teknologi VoIP.
Tujuan Membangun Hotspot :
a. Turut serta
dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
b. Membangun
komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
c. Sharing
informasi dilingkungan RT/RW atau Komplek perumahan sehingga masyarakat lebih
peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
d. Mempromosikan
setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke Internet sehingga komunitas tersebut dapat
lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis internet.
Tujuan lain dari HOTSPOT adalah membuat semacam Intranet
yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan
sekitar. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara
terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin
marak termasuk pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik,
pengecekan Saldo Bank , pemesanan tiket Pesawat dll.
Berapa Investasi Yang Dibutuhkan
Untuk Mendirian HOTSPOT ini, ada 2 biaya yang akan
dikeluarkan yakni biaya investasi awal dan biaya iuran perbulan. Biaya
investasi awal adalah biaya yang hanya dikeluarkan sekali yakni biaya untuk
pembangunan infrastrukur. Sedangkan biaya iuran bulanan dan biaya operator
adalah biaya yang akan dikeluarkan setiap bulan untuk membayar ke penyedia
internet dimana besaranya akan tergantung dari besar bandwith atau kapasitas
saluran yang akan disewa.
Besaran biaya untuk iuran bulanan ini juga tergantung dari
banyaknya pelanggan yang tergabung. Untuk koneksi Internet direncakan akan
menggunakan jasa layanan Telkom yakni Speedy walau terkadang agak lambat untuk
jam – jam tertentu. Yang termasuk biaya investasi awal adalah biaya untuk
pembuatan Netwotk (jaraingan) antar RT RW dan biaya penyediaan perlengkapan
untuk pemakai/warga yang ingin bergabung. Yang termasuk biaya yang akan
dikeluarkan oleh calon pelanggan untuk pemenuhan perlengkapan adalah pembelian
Komputer/Notebook, Wireless Card dan Antena Penyebar / Penerima, Aksespoint,
PaketWifi dll.
Untuk memulai proyek HOTSPOT harus ada tempat yang akan
dijadikan sebagai Central (server) HOTSPOT yakni tempat untuk mengelola system
jaringan atau tempat akan diletakanya server perangkat modem, Billing Server,
Access Point dan Switch dan juga sebagai tempat untuk mendistribusikan koneksi
internet keseluruh pelanggan /rumah setiap anggota. Untuk mendistribusikan
koneksi internet keseluruh pelanggan maka ada dua cara yang umunya ditempuh
yakni dengan menggunakan sistem kabel (UTP) dan sistem Wireless.
Dengan berbagai pertimbangan termasuk letak rumah para
pelanggan yang tersebar maka sistem kabel tidak akan efisien jika harus menarik
satu kabel kesetiap pelanggan/rumah karena jarak serta kontur tanah yang tidak
rata. Dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas termasuk kemudahan
maintenance maka kami usulkan untuk menggunakan system Wireless ketika akan
mendistribusikan koneksi internet kesetiap rumah termasuk pembentukan sistem
jaringan komputer atau Local Area Network (LAN). Peralatan Yang Dibutuhkan
Klient (Calon Pelanggan) Setiap warga yang ingin bergabung dalam komunitas
HOTSPOT ini maka peralatan yang dibutuhkan adalah : -
a. PC
Desktop/Notebook.
b. Kartu Wireless
( untuk komputer/Notebook yang belum memilki Card Wireless/WiFi)
c. Antena Wifi
Yagi, Panel, Grid, dll.
d. Akses Point
(AP/Radio).
Wifi (Nircable Technology)
Pengertian Jaringan Wi-Fi – Sahabat Pustakers, pada
kesempatan kali ini, Pustaka sekolah akan share informasi mengenai pengertin
jaringan Wi-Fi. Wi-Fi merupakan kependekan dari “Wireless Fidelity”, memiliki
pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan
Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses
internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel
(wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan
internet dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot)
terdekat.Spesifikasi Wi-FiWi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11.
Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g,
and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n
merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Di
banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak
diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi
Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh
sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.Versi Wi-Fi yang paling
luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi
pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11
channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
• Channel 1
– 2,412 MHz;
• Channel 2
– 2,417 MHz;
• Channel 3
– 2,422 MHz;
• Channel 4
– 2,427 MHz;
• Channel 5
– 2,432 MHz;
• Channel 6
– 2,437 MHz;
• Channel 7
– 2,442 MHz;
• Channel 8
– 2,447 MHz;
• Channel 9
– 2,452 MHz;
• Channel 10
– 2,457 MHz;
• Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian
teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat
WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang
(certification) yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi
(Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas
interoperability yang dipersyaratkan.
Teknologi Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan
sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical
and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor
802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu
bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area
Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan
bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut
frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang
berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau
juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas
Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor.
Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat
mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau
browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital
assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access
point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang
dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang
perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif
murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. Peningkatan kuantitas
pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai
belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun
hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti
handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat
mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk
mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa
kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan
?Kebebasan? karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,
kampus, dan café-café yang bertanda ?Wi-Fi Hot Spot?. Juga salah satu kelebihan
dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel
yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor
untuk bekerja.
Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA
atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk
Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA
Slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash
format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer
atau PDA – nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot
yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda
dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda.
Dermawan, Candra. 2003. Menengok Perkembangan Teknologi
Broadband ADSL
http://www.poltekindonusa.ac.id/wp-content/uploads/2016/11/2_Eko_Purwanto.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/90488-ID-pentingnya-penggunaan-jaringan-wi-fi-dal.pdf
0 komentar:
Posting Komentar